Wesa Harimau Benggala di Medan Zoo Mati

Medan Zoo
Foto : Salah satu Harimau di Medan Zoo dalam kondisi sakit, Medan. Sabtu, (27/01/2024).

MEDAN_Sikapnews.com : Wesa, harimau Benggala berusia 17 tahun di Kebun Binatang Medan Zoo ditemukan mati pada Senin 22 Januari 2024 lalu. 

Wesa merupakan harimau ke-4 yang mati dalam kurun 3 bulan diduga terserang penyakit dubius infausta 

Bacaan Lainnya

Pejabat Sementara Direktur PD Pembangunan, Bambang Hendarto menyebut kematian Wesa memang telah diprediksi mengingat Wesa terserang gejala penyakit dubius infausta atau tidak bisa disembuhkan. 

“Sudah kita prediksi sebelumnya dengan hasil sampel darahnya, sudah kita prediksi umurnya tidak akan lama, karena dia mengidap penyakit sama dengan harimau yang sudah mati duluan,” terang Bambang. Sabtu, (26/01/2024).  

Kata Bambang, sebelum mati Wesa juga mengalami komplikasi penyakit di berbagai organ tubuhnya.

 “Dia mengalami gangguan pernafasan, ginjal dan pencernaan, sama penyakitnya sama harimau sebelumnya berdasarkan hasil pemeriksaan darah,” sebutnya.

Bambang menjelaskan, awal mula Wesa diketahui mengidap Dubius Infausta, saat kematian harimau Sumatera bernama Erha, pada Senin 06 November 2023 Pihak Medan Zoo lalu menguji sampel darah seluruh harimau.

“Dari situlah ketahuan bahwa harimau kita ini (Wesa) dan ada beberapa yang punya penyakit Dubius Infausta. Ada namanya Putri, ada Avatar dan yang mati ini wesa dan juga ada harimau sumatera kita yang lain seperti Sorik yang viral katanya kondisi kurus  tidur di bawah kandang,” kata Bambang.

“Jadi secara medis itu bukan penyakit yang baru satu atau 2 bulan ada di badan, jadi hari ini mungkin terjadi ledakan kematiannya,” tambahnya.

Bambang menyebutkan kini total ada 4 harimau Sumatera yang sakit di Medan Zoo, 3 diantaranya menderita Dubius Infausta, sedangkan 1 ekor lainnya mengidap penyakitnya masih bisa disembuhkan.  

“Proses penanganan yang Dubius Infausta sama seperti harimau yang sudah mati yang pasti kita tetap koordinasi dengan BBKSDA dengan teman-teman dokter hewan, mereka turut memantau setiap harinya kondisi harimau  yang sakit termasuk memberikan suplemen,” ucap Bambang. (Yuz)

Pos terkait