Tiga Amalan Yang Dapat Menyelamatkan Manusia Setelah Wafat

Tiga Amalan Yang Dapat Menyelamatkan Manusia Setelah Wafat
Foto : Al-ustadz Muhammad Zein Damanik, M.Pd.

Sikapnews.com

TERPUTUSLAH AMAL IBADAH MANUSIA TERKECUALI TIGA HAL
Oleh :
Al-Ustadz Muhammad Zein Damanik, M.Pd
Ketua Pimpinan Daerah Gerakan Pemuda Al-Washliyah Kabupaten Batubara

Pertama : Sedekah Jariyah, yang mana sedekah (Infaq, Zakat)  ini dapat membantu orang banyak seperti membantu pembangunan sekolah, Masjid sebagai tempat ibadah yang terus menerus digunakan khalayak ramai. Dalam Al-Qur’an hal ini sudah dijelaskan pada Surah Al-Baqarah Ayat 267 :

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَنْفِقُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّآ اَخْرَجْنَا لَكُمْ مِّنَ الْاَرْضِ ۗ وَلَا تَيَمَّمُوا الْخَبِيْثَ مِنْهُ تُنْفِقُوْنَ وَلَسْتُمْ بِاٰخِذِيْهِ اِلَّآ اَنْ تُغْمِضُوْا فِيْهِ ۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ حَمِيْدٌ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, infaqkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu. Janganlah kamu memilih yang buruk untuk kamu infaqkan, padahal kamu tidak mau mengambilnya, kecuali dengan memicingkan mata (enggan) terhadapnya. Ketahuilah bahwa ALLAH MAHA kaya lagi Maha Terpuji”.

Kedua : Ilmu yang bermanfaat, ketika semasa hidupnya dia terus memberikan ilmu kepada siapa saja dan ilmu itu diterapkan sehingga membuat manusia lebih baik dari hari sebelumnya. Sebagaimana hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا، سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ

“Barang siapa menelusuri jalan untuk mencari ilmu padanya, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim).

Ketiga : anak shaleh, ketika hidup di dunia, orangtua sering mendidik anaknya dengan hal yang baik, menerapkan ilmu-ilmu agama dan menjalankan apa yang diperintahkan serta menjauhi apa yang dilarang agama islam serta tidak lupa mendoakan kedua orangtuanya ketika hidup dan setelah wafat, hal ini di jelaskan dalam Surat Al-A’raf Ayat :190

فَلَمَّآ ءَاتَىٰهُمَا صَٰلِحًا جَعَلَا لَهُۥ شُرَكَآءَ فِيمَآ ءَاتَىٰهُمَا ۚ فَتَعَٰلَى ٱللَّهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ

Artinya: “Tatkala Allah memberi kepada keduanya seorang anak yang sempurna, maka keduanya menjadikan sekutu bagi Allah terhadap anak yang telah dianugerahkan-Nya kepada keduanya itu. Maka Maha Tinggi Allah dari apa yang mereka persekutukan”.

Kesimpulan : Dari Statment penjelasan terputusnya amal ibadah manusia setelah wafat terkecuali tiga hal diatas, maka kita dapat mengambil ikhtibar (pelajaran) untuk menjalankan kehidupan sehari-hari dan gunakanlah waktu serta kesempatan hidup sebaik-baiknya agar bermanfaat.

إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ. رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Artinya: “Apabila anak adam (manusia) telah meninggal dunia, maka terputuslah amalnya darinya, kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyah (sedekah yang pahalanya terus mengalir), ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang selalu mendoakannya.” (HR Muslim : 1631).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *