UAS Merasa Di Batubara Bukan Ceramah, Tapi Pulang Kekampung Guru

UAS Ceramah di bulan bulan
Foto : Ustadz Abdul Somad syiarkan agama islam didepan ribuan jamaah di Bulan-bulan, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Batubara, Sumut. Kamis, (04/01/2024).

BATUBARA_Sikapnews : Ustadz Abdul Somad (UAS) bukan sebagai penceramah, namun terasa pulang ke kampung halaman gurunya saat di Malaysia, hal ini disampaikan UAS didepan ribuan Jamaah saat Tablig Akbar di Bulan-bulan, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Batubara, Sumut. Kamis, (04/01/2024).

Ketua Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Jabal Hindi Buya Fahri pun menuturkan hal yang sama seperti UAS. 

Bacaan Lainnya

“Pada Tablig Akbar di Bulan-bulan, UAS dalam ceramahnya mengatakan, yang paling utama adalah anak harus sekolah Agama.”pungkas Buya Fahri. 

“Tapi, hari ini tidak seperti biasanya, UAS merasa bukan sebagai seorang Ustadz yang sengaja diundang untuk ceramah, Melainkan momen ini terasa untuk pulang ke kampung halaman, mengunjungi saudara-saudaranya,” terang Buya Fahri. 

Di Kabupaten Batubara ini, di sela-sela makan  siang bersama UAS, Buya Fahri menjelaskan, ternyata ada guru UAS juga saat belajar di Malaysia yaitu Al-ustadz Prof. Dr. H. Usman Jakfar, Lc. MA yang merupakan asli Putra Desa Titi Putih Kabupaten Batubara. 

Foto : Ribuan jamaah UAS saat Dakwah di Bulan-bulan, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Batubara, Sumut. Kamis, (04/01/2024).

Kedatangan UAS di Batubara  ini diundang langsung oleh Al-ustadz Abdullah Sani dan  Zainuddin Rozali, yang mana mereka berdua adalah sahabat UAS saat Belajar di Kairo-Mesir, serta sebagai penyelenggara Tablig Akbar. 

Disamping itu, Buya Fahri mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, dari setiap Agenda-agenda UAS di Batubara, dirinya dapat menyambut kehadiran Ustadz kondang itu dengan baik, serta patuh terhadap protokol yang ada. 

“Semoga Kegiatan Tabligh Akbar ini memberikan keberkahan bilkhusus Kabupaten Batubara Desa Titi Putih dan meningkatkan silaturahmi dan ukhuwah islamiyah di masyarakat,” Pesan Buya Fahri. 

“Dengan menambah rasa cinta dan kepedulian terhadap para ulama, serta  memberikan motivasi kepada masyarakat untuk mendidik anak-anaknya dengan pendidikan terbaik khususnya di pondok-pondok pesantren yang ada di Batubara,” tutupnya. (adn)

Pos terkait