Petugas Haji Batubara Gelar Musyawarah Teknis Arafah, Musdalifah dan Mina

Jama'ah Haji Kabupaten Batubara
Foto : Ketua Keloter perjalan Ibadah Haji Kabupaten Batubara 1445H, Drs. Rahmad bersama tim saat memberikan arahan menjelang ibadah Armuzna, Kota Mekkah, Arab Saudi. Rabu, (12/06/2024).

BATUBARA_Sikapnews.com : memasuki puncak pelaksanaan Ibadah Haji 1445H, petugas haji asal Kabupaten Batubara gelar musyawarah bersama seluruh jama’ah di Kota Makkah, Arab Saudi. Rabu, (12/06/2024).

Kegiatan musyawarah digelar Panitia Pelaksana Ibadah Haji guna, memberikan arahan serta pembekalan teknis menghadapi Arafah, Musdalifah dan Mina (Armuzna) nantinya. 

Bacaan Lainnya

Ketua Keloter 11 Embarkasi Medan yang bergabung bersama Kabupaten Batubara, Nias dan Kota Medan, Rahmad, dikonfirmasi Sikapnews.com pukul 13:20 Was (Waktu Arab Saudi) mengatakan, musyawarah merupakan persiapan menghadapi segala kegiatan yang ada di Armuzna. 

“Ini kegiatan rutinitas kami selama perjalanan ibadah haji yang dilaksanakan 2 kali dalam satu minggu, guna memberikan pemahaman untuk menghadapi puncak haji kepada seluruh jama’ah,” kata Rahmad hari ini.

Rahmad menambahkan, menghadapi Armuzna nantinya harus memiliki fisik yang kuat dan mempersiapkan alat perlindungan diri (APD). 

“Jama’ah harus memiliki fisik yang kuat untuk menjalani ibadah di Armuzna, bahkan setiap jama’ah diharapkan memiliki APD dikerenakan disini cuaca sedang Extream Panas,” himbau Rahmad hari ini. 

Lebih lanjut, Ketua Keloter 11 menjelaskan APD yang harus dimiliki Calon Jama’ah haji seperti Payung, Masker bagi perempuan, Face mist atau Cairan semprotan kewajah, bahkan botol berisikan air (seperlunya) yang mungkin dibutuh untuk berwudhu jika keadaan darurat. 

Diketahui, Rahmad merupakan Kepala Urusan Agama Kecamatan Sei Suka yang dilepaskan keberangkatannya oleh Penjabat Bupati Batubara, Nizhamul dan Kakan Kemenag Batubara, Sakoanda Siregar bahwa semua jama’ah dalam keadaan relatif sehat. 

Selain itu, Rahmad menuturkan para calon jama’ah ibadah haji melalui pemerintah Arab Saudi menerapkan memiliki Id Card atau Kartu Nusuk sebagai akses Armuzna. 

“Pemerintah Arab Saudi menerapkan Kartu Nusuk untuk masuk ke area Armuzna. Jika jama’ah tidak memiliki atau tertinggal maka dipastikan jama’ah tidak dapat masuk ke Armuzna,” tutupnya. 

Pos terkait