Pelayanan Air Bersih Sering Bermasalah, Masyarakat Batu Bara Minta PDAM Tirta Tanjung Diaudit Investigatif

Foto : Kantor PDAM Tirta Tanjung di Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara. Minggu, (01/12/2024).

BATUBARA_Sikapnews.com : Sejumlah warga Batu Bara khususnya di Kecamatan Tanjung Tiram mengeluh soal pelayanan air bersih PDAM Tirta Tanjung Buruk. Minggu, (01/12/2024).

Padahal, keluhan Warga tentang air bersih sudah tidak asing lagi di telinga para Pejabat di Batu Bara. Namun, seolah-olah tidak mampu melakukan perbaikan Struktural dan Pelayanan yang menjadi prioritas kebutuhan bagi makhluk hidup di atas bumi ini.

Diduga, PDAM Tirta Tanjung mengabaikan kebutuhan masyarakat terhadap pendistribusian air bersih, hingga dinilai dapat merusak tatanan berbangsa dan bernegara diatas hak asasi manusia dan UUD 45.

Sebagaimana diatur kebijakan penyediaan air bersih di Indonesia selama ini mengacu pada Pasal 33 UUD 1945 ayat (3) yang berbunyi “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”.

Tetapi, kenyataannya sangat jauh berbeda antara regulasi yang ada dengan implementasi di lapangan.

Menurut salah seorang warga Kecamatan Tanjung Tiram, Heri yang merasa hak-haknya dalam berbangsa dan bernegara diabaikan. Sebab, untuk memperoleh kebutuhan air bersih di rumahtangganya sangat sulit.

“Kami sulit mendapatkan air bersih, pihak PDAM Tirta Tanjung selalu mengatakan pompa rusak lah, pegawai kurang lah, PLN belum bayar lah, padahal kami siap membayar retribusi setiap bulan untuk kewajiban sebagai pengguna air bersih,” kata Heri.

“Tapi penuhi juga hak kami untuk mendapatkan air bersih yang layak kami konsumsi,” tambahnya.

Lebih lanjut, Heri mengatakan, “Sebelum nya retribusi biaya air bersih PDAM Tirta Tanjung kami bayar setiap bulan 50rb, meski pun kini sudah naik menjadi 70rb hingga 75rb tetap kami bayar.

Bahkan, Heri juga menuturkan bahwa, jika distribusi warga sebagai pengguna air PDAM Tirta Tanjung tidak bayar makan akan di cabut.

“Jka tidak kami bayar maka pihak PDAM Tirta Tanjung akan melakukan pemutusan tanpa ampun,” tutur Heri.

“Akan tetapi, Kami warga penerima manfaat air bersih PDAM Tirta Tanjung tidak pernah tepat waktu mendapat pendistribusian air bersih, hingga tengah malam menjelang pagi baru kami dapatkan air. Terkadang air yang kami dapatkan selalu kotor dan berbau,” sambungnya.

Disisi lain, heri juga menyampaikan bahwa dirinya sangat kecewa terkait pendistribusian air bersih PDAM Tirta Tanjung dengan dugaan mencapai Miliaran Rupiah.

“Yang kami ketahui, bahwa sudah Puluhan Milyar terhitung dari T. A 2016 hingga T. A 2024 dana APBD Batu Bara tertuang di dalam Program perbaikannya PDAM Tirta Tanjung,” sebut Heri.

Dikonfirmasi kepada Direktur Utama PDAM Tirta Tanjung tentang Air Bersih Mengatakan petugas sedang melakukan pergantian pompa.

“Iya bang, baru penggantian pompa. Nanti normal kembali insyaallah bangg. Biasanya kalau baru penggantian pompa begitu bang. mohon bersabar ya bang,” kata Dirut Tirta Tanjung Via WhatsApp.

Disahuti Tokoh Pemuda Tanjung Tiram, Effendi menuturkan, sudah berapa banyak penyertaan modal melalui APBD Batu Bara yang dinilai tidak tepat sasaran dan terindikasi ada penyelewengan, serta kuat Dugaan ada praktek Korupsi di tubuh PDAM Tirta Tanjung tersebut.

Sebagai contoh kegiatan :

1. Pengadaan Pipa,

2. Proyek Penanaman Pipa

3. Pengadaan Mesin Pompa

4. Pengadaan Dinamo

5. Rehab dan

6. Perbaikan.

Namun begitu, Effendi sebagai masyarakat yang menggunakan Sosial Kontrol menaruh pertanyaan besar, kemana hasil pungutan retribusi terhadap warga pelanggan selama ini?.

Serta diketahui, Diduga PDAM Tirta Tanjung terus mengalami Koleps pada setiap tahun dengan laporan SPJ PAD.

“Maka, kami tegaskan sebelum menggalang aksi massa turun kejalan, meminta kepada APH dan BPKP Eksternal untuk dapat melakukan Audit Investigatif sampai ke akar-akarnya,” tegas Heri.

Terkait sejumlah kegiatan diatas, Dirut PDAM Tirta Tanjung tidak berkenan untuk melanjutkan komunikasi lagi.

Effendi menegaskan, hal itu bertujuan untuk kemaslahatan orang banyak agar persoalan air bersih di Batu Bara tidak seperti hidup di jaman sebelum merdeka. (tim)

Pos terkait