Lewoleba,Sikapnews.com- Danlantamal VII Laksamana Pertama TNI IG Kompiang Aribawa, CHRMP mengatakan, dalam rangka mendukung tugas pengamanan kunjungan kerja (Kunker) Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo ke Maumere untuk meninjau dan meresmikan bendungan Napun Gete di Kabupaten. Sikka pada 23 Februari 2021, TNI Angkatan Laut menerjunkan 2 (dua) Helikopter AS 565 MBe Panther HS-4209 yang mendukung di Sumba NTT dan Panther HS-4205 yang mendukung di Maumere pada Senin (22/02/2021).

Dua Helikopter tersebut dipersiapkan untuk pengamanan Presiden RI di Sumba NTT yaitu Helikopter AS 565 MBe Panther HS-4209 dengan pilot Kapten Laut (P) Rangga Birawa dengan crew berjumlah 7 orang, sementara untuk Pengamanan Presiden di Maumere AS 565 MBe Panther HS-4205 dengan pilot Lettu Laut (P) Yahya Khoibaron
dengan crew berjumlah 7 Orang.

Danlantamal VII Laksamana Pertama TNI IG Kompiang Aribawa, CHRMP., Asops Danlantamal VII Kolonel Laut (P) Jales Jamca Jayamahe, Danlanal Maumere Kolonel Marinir Totok Nurcahyanto, Palaksa Lanal Maumere Mayor Laut (P) Samsul Bahri, S.E., M.Tr. Opsla turut menjemput di Bandara Frans Seda Maumere, kemudian melakukan pengecekan dan Onboard di Helikopter AS 565 MBe Panther HS-4205 tersebut yang kemudian menuju lokasi bendungan Napun Gete untuk pengecekan lokasi, pengecekan sarana dan prasarana serta gladi rute di lokasi Bendungan.(*/IA).

Lewoleba,Sikapnews.com- PT. Pelayaran Indonesia(Pelni) menyerahkan kapal Rede Gandha Nusantara 14 Kepada Pemerintah Kabupaten Lembata yang di terima langsung oleh Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur untuk pelayaran regional dari Kabupaten Lembata (Waijarang) ke Pelabuhan Deri Adonara Kabupaten Flores Timur.

Penyerahan ini di serahkan oleh PT. PELNI melalui perwakilannya di Lembata Kepada Bupati Lembata di Pelabuhan Waijarang, Senin (21/02/2021).

Pantauan Media ini Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur mengatakan, kapal jenis Rede akan beroperasi dengan rute pendek dari Lembata menuju ke Adonara yakni di pelabuhan Deri Kecamatan Adonara Timur Kabupaten Flores Timur.

“Kapal ini juga bisa mengangkut penumpang dan kendaraan roda dua maupun roda empat dengan rute Lembata-Adonara yang bersandar di pelabuhan Deri Kecamatan Adonara timur Kabupaten Flores Timur”, Ucapnya.

Lebih jauh lagi Eliaser Yentji Sunur mengatakan Kapal jenis Rede ini pada intinya untuk membuka dan memperlancar akses jalur Penyeberangan dan juga satu sisi bisa meningkatkan sektor ekonomi serta mobilisasi untuk orang yang hendak ke Lembata ataupun ke Adonara sekaligus untuk mendorong aktifitas sektor pariwisata yang ada di Kabupaten Lembata. Ungkap Bupati Lembata.

Olehnya itu jadwal akan segera diatur dengan di koneksikan pada waktu para penumpang yang akan hendak ingin berwisata ke Kabupaten Lembata dengan Armada angkatan darat yang sudah di siapkan oleh pemerintah kabupaten Lembata,untuk Itu Dinas Pariwisata dan Dinas Perhubungan Saling berkoordinasi. Begitupun sebaliknya potensi yang ada di Adonara ataupun orang Lembata bisa berkunjung dan berwisata di sana.

“Kalau orang Adonara mau datang Wisata di Lembata kita punya Mingar dan lewolein dan sorenya pulang, begitu pun sebaliknya”, Tutup Eliaser Yentji Sunur.

Hadir dalam penyerahan itu Bupati Lembata bersama Unsur Forkopimda beserta sejumlah pimpinan OPD di Lingkup Pemerintah Kabupaten Lembata.(*/IA).

Sikapnews.com|Lewoleba- Keluarga Mahasiswa Katolik ( KMK) St. Thomas Moore Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nusa Cendana Kupang menyelenggarakan Webinar dengan mengusung tema :” Mempererat Hubungan Kekeluargaan Antara Dosen, Alumni, Senior dan Junior”, Sabtu, 20/02/2021. Demikian laporan Ketua Bidang Humas KMK St. Thomas Moore Kupang, Silvester Nifu, Minggu, (21/02/2021).

Di Himpun dari Media Warta Nusantara Silvester Nifo mengatakan, kegiatan Webinar tersebut diikuti lebih dari 100 orang peserta sudah termasuk Dosen Pembina, Senior KMK , Alumni KMK dan Anggota. Kegiatan yang berlangsung kondusif ini mendapat apresiasi luar biasa dari Dosen Pembina KMK St. Thomas Moore Fakultas Ekonomi dan Bisnis Undana, Dr. Petrus E. D Rozari,SE.,M.Si , Dosen Penasehat, Yohana F.Angi,SE.,MAKS
dan Maria Indriani H.Tiwu,SE.,M.Sc.

Dalam sambutannya, Pembina KMK St. Thomas More Piet E. D Rozari menyampaiakn beberapa point penting yakni : Kebijaksaan dalam memilih yang b aik dan benar sebagai seorang pemimpin. Ilmu bisa dicari tapi pengalaman tidak bisa didapatkan tanpa mengikuti suatu proses yang panjang. Harus fokus pada apa yang ingin dicapai. Sebagai seorang KMK harus ada nilai tambah atau hidup harus punya manfaat bagi orang lain. Dan jangan lupa, sebagai KMK dan pemimpin berdoa itu penting sebagai insan beriman

Sementara itu Dosen Penasehat KMK St. Thomas Moore FEB Undana Ibu Yohana F. Angi juga menyampaiakn beberapa point penting yakni, sebagai suatu organisasi KMK harus punya ikatan yang kuat, untuk setiap anggota dan harus ada rasa saling memiliki dan saling mendukung antara satu dan yg lain.

Ibu Indri yang juga selaku dosen penasehat KMK St.Thomas moore menambahkan , kita sebagai anak kos atau anak rantau harus saling berbaur dengan masyarakat sekitar dan ibu Indri menyarankan, KMK sendiri membentuk paduan suara agar mengisi misa di gereja. Perlu ditumbuhkan semangat ora et labora atau kita hidup harus balance antara berdoa dan bekerja.

Sambutan dan arahan yang luar biasa juga disampaikan para senior dan Alumni, Tony Gurubay. Kepada KMK ia mengatakan, motivasi jangka panjang dan pendek berpatok pada 3 benang KMK yaitu : Kristianitas, Fraternitas dan Intelektualitas.

“Meski ada Motivasi, “kalau kita tidak berubah maka kita tidak tumbuh dan kalau kita tidak tumbuh maka kita tidak hidup” maka kita perlu membangun relasi agar kita tumbuh dan hidup, “ungkap Tony Gurubay.

Romario Soro juga mengingatkan KMK, sebagai calon pemimpin harus bisa bangun relasi dengan sesama, tunjukan sikap Kristianitas yaitu Tuhan diatas segalannya, fraternitas yaitu persaudaraan dan intelektualitas kebersamaan tetap direkatkan dalam semangat kekeluargaan.

Sedangkan Margaretha Darlen: dan Riano Atok pada kesempatan itu mengatakan,
KMK adalah wadah untuk menjalin hubungan dengan sesama saudara katholik. Sebagai seorang mahasiswa/mahasiswi harus bangun relasi dengan organisasi agar tidak melulu dengan kuliah, kampus, kos, kompor dan kangkung. Tapi harus bisa jadi kader yang berguna.

Semntara Ketua Umum KMK St. Thomas Moore yang ke- 6, Angelmus Frederik Wawo Dale dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa ” jangan takut berpeose karena vortis Fortuna adiuvat.

Semua berharap bahwa organisasi yang didirikan pada tanggal 15 maret 2015 oleh kak Domi dan kak Igo dengan dosen pembina pak Tarsisus Timuneno dan pak Jhon Demu dan Romo pembin Romo Kris. Ini dapat menjadi organisasi yang menghasilkan kader-kader yang beeguna bagi kampus, gereja dan juga tanah air tercinta.(*/IA).