MATARAM_Sikapnews.com : Meski dipenghujung bulan Syawal, Komunitas Persaudaraan Muslim Lombok tetap menggelar Liqo Syawal 1445H di Lesehan Green Asri, Kecamatan Cakranegara, Nusa Tenggara Barat. Minggu, (05/05/2024).
Dalam sambutan Ketua Komunitas Persaudaraan Muslim Lombok mengatakan hari Idul Fitri umat islam saat ini masih terasa hangat meskipun berasa di penghujung bulan.
“Meskipun di penghujung bulan Syawal, namun umat islam khususnya dilombok masih merasakan kebahagiaan dan kegembiraan,” kata Ketua Komunitas Muslim.
“Bagaimana tidak, bulan Syawal adalah bulan yang suci dimana kita terlahir menjadi Fitrah usai menjalani puasa ramadhan selama 30 hari,”tambahnya.
Disamping itu, kegiatan Liqo Syawal yang sering disebut-sebut Halal bihalal terlihat Komunitas Persaudaraan Muslim tetap melaksanakan Majelis Taklim pada sesi tahunan ini.
Majelis taklim seperti, adanya sesi ceramah agama islam dari Dua Mubaligh dengan mengusung tema “takwa senjata mengembalikan kejayaan islam”.
Mubaligh pertama ialah Al-ustadz Sumirah menjelaskan bahwa “inti ibadah puasa hakikatnya adalah untuk meraih derajat ketakwaan kepada Allah, karena puasa harus berbekas terhadap perubahan mentalitas ke arah yang lebih baik,” singkat ustadz Sumirah.
Namun, Mubaligh Kedua Al-ustadz Rozi Iskandar dalam Tausiyah menyoroti perkembangan umat secara global, misalnya keberadaan saudara-saudara kita yang di Palestina saat ini.
“Jumlah umat Islam diperkirakan di dunia ada sekitar 2 miliar, hanya saja belum kuat untuk menghilangkan penindasan tanpa perikemanusiaan yang adil dan beradab,” ucap Ustadz Rozi.
“Bukankah Nabi pernah mengibaratkan satu Mukmin dengan Mukmin lainnya bagaikan anggota badan dalam satu tubuh,” tutupnya.
Acara Liqo Syawal yang di selenggarakan Komunitas Persaudaraan Muslim Lombok turut dihadiri, H. Sri Bintoro Hadiwijojo, Aswan Nasution dan Zainul Amin.
Serta terlihat, turut hadir juga Unsur-unsur Forkopimda dan seluruh Pengurus besar Komunitas persaudaraan Muslim Lombok. (awn)
