BATUBARA_Sikapnews.com : Sejumlah Peserta gagal P3K Kabupaten Batubara, mengadukan indikasi kecurangan dalam pengumuman hasil seleksi P3k, kepada anggota Komisi III DPRD Batubara Rizky Aryetta di Ruangan Fraksi Golkar, Kantor DPRD Kabupaten Batubara. Senin, (22/01/2024).
Anggota Komisi III DPRD Batubara tersebut, menanggapinya dengan Geleng Kepala, bahkan mimik wajah sedikit terlihat sedih.
Sebab, pengaduan itu diterima Rizky tentang Penilaian hasil pengumuman P3K yang DIDUGA ada Indikasi kecurangan.
“Setelah mendengarkan pengaduan peserta yang tidak lulus P3K kemarin, sepertinya ada mekanisme yang dijalankan diluar prosedur,” Kata Rizky.
“Dengan nilai CAT tergolong tinggi dan disandingkan masa kerja, serta penilaian yang lain, seharusnya mereka itu lulus,” tegasnya.
“Dari pengaduan yang saya terima, ada beberapa guru yg lulus seleksi P3K tetapi masa kerjanya belum 3 tahun, selain itu formasi disabilitas juga diisi oleh guru normal, tanpa ada juknis mengenai hal tersebut.” Terangnya.
Selanjutnya kepada wartawan Rizky menjelaskan, para guru yang datang mengadukan masalahnya ke komisi III juga, sangat memahami penyebab ketidak lulusan mereka adalah belum terdaftar sebagai Guru Sertifikasi.
Karena sertifikasi merupakan salah satu variabel penilaian yang cukup tinggi.
Pasalnya, dari data pengumuman kelulusan terdapat beberapa guru yang belum Sertifikasi tetapi pada saat penilaian ia terdaftar sebagai guru yang memiliki Sertifikasi.
Sehingga dengan penambahan skor Sertifikasi, nilai hasil ujian CAT yang rendah dapat terdongkrak melampaui nilai-nilai peserta yang lain.
“Untuk guru yang belum Sertifikasi, saat pengumuman lulus mereka terdata sudah Sertifikasi, sehingga langsung mendapatkan nilai tambahan sebesar 450 poin, hal ini cukup aneh mengingat proses sertifikasi harus melalui beberapa tahapan dan membutuhkan waktu yg cukup panjang,” Sambung Rizky.
Perlu diketahui, keluhan mereka sudah di Adopsi wakil Ketua DPRD Kabupaten Batubara Ismar Khomri, yang mana hal ini diamanatkan khusus kepada Rizky Aryetta selaku anggota fraksi partai golkar yang ditempatkan pada Komisi III. (adn)
